Space Media | Perusahaan mobil listrik Tesla yang dibuat oleh Elon Musk, dilaporkan akan melakukan lagi Stock Split seperti di tahun 2020 lalu.
Dimana hal ini berkaitan dengan harga saham Tesla yang sudah telalu tinggi, seperti meningkat 43.5 persen hanya dalam kurun waktu 24 bulan.
Padahal Tesla sendiri sebelumnya sudah memiliki harga yang sangat tinggi, dan tujuannya dilakukannya Stock Split sebelumnya agar harga saham Tesla lebih rendah dan dapat dijangkau oleh lebih banyak orang.
Berkat peningkatan harga saham yang naik tajam , bahkan gelombang kekacauan Covid-19 juga tidak ada apa - apanya bagi Tesla.
Kini harga saham Tesla kembali meningkat drastis dan membuat orang - orang mulai susah untuk trading saham Tesla.
Baca Juga: Sony dan Honda Akan Membuat Perusahaan Gabungan Baru Untuk Mobil Listrik ?
Dalam hal ini perushaan Tesla berencana untuk melakukan Stock Split lagi, seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya dengan tujuan dapat membuat harga saham Tesla lebih stabil.
Saat ini harga saham Tesla mencapai $696.69 USD atau sekitar IDR 9.9jt, yang membuat harga valudasi Tesla mencapat $721.8 Miliar USD atau sekitar IDR 10,321 Triliun.
Dengan Stock Split ini Tesla berharap agar Valudasi mereka dapat meningkat lebih tinggi lagi, sembari memberikan pilihan yang lebih beragam kepada pala trader dan pemain saham.
Artikel Terkait
Tesla Optimus, Robot Buatan dari Tesla akan Diproduksi Pada Tahun 2023 Mendatang
Tesla Berhasil Mebukukan Keuntungan Hingga 87 Persen
Tesla Model S akan Menggunakan Desain Dashboard Baru
Tesla Semi Truck dan Mega Truck Akan Segera Diproduksi Masal